Total Head Pompa

Dalam memilih suatu pompa untuk maksud tertentu, terlebih dahulu harus diketahui aliran serta head yang diperlukan untuk mengalirkan zat cair yang akan dipompa. Head pompa adalah energi per satuan berat yang harus disediakan untuk mengalirkan sejumlah zat cair yang direncanakan sesuai kondisi instalasi pompa atau tekanan untuk mengalirkan sejumlah zat cair, yang umumnya dinyatakan dalam satuan panjang. Head dapat bervariasi pada penampang yang berbeda, tetapi pada kenyataannya selalu ada rugi energi. Head total pompa yang harus disediakan untuk mengalirkan jumlah air seperti direncanakan, dapat ditentukan dari kondisi instalasi yang dilayani oleh pompa.

q.png
Head Pompa

Dari Head Pompa di atas kita dapat menentukan head total pompa dengan persamaan dibawah ini:

7                                                                                                                                                                       Di mana :

Hsis : Head sistem pompa (m)

ha : Head statis total (m)

Δhp : Perbedaan head tekanan yang bekerja pada kedua permukaan (m), = hp2 – hp1 phΔ

hl : Berbagai kerugian head di pipa, katup, belokan, sambungan, dll (m) h1 = hld + hls

vd2/2g : Head kecepatan keluar (m)

g : Percepatan gravitasi (9,81 m/s2)

Head total pompa salah satunya dipengaruhi oleh berbagai kerugian pada sistem perpipaan yaitu gesekan dalam pipa, katup, belokan, sambungan, reduser dll. Untuk menentukan head total yang harus disediakan pompa, perlu menghitung terlebih dahulu kerugaian-kerugaian pada instalasi. Dimana kerugian-kerugian tersebut akan dijumlahkan untuk mengetahui kerugian head yang terjadi dalam instalasi. Berikut akan dihitung kerugian head pemipaan dan instalasi pengujian pompa.

Kerugian Head Pompa

Berikut ini adalah macam-macam kerugian dalam instalasi pompa antara lain:

  1. Head kerugian gesek dalam pipa lurus, dirumuskan sebagai berikut :

1

 

Di mana:

Hf: Head kerugian gesek (m)

Q : Kapasitas pompa (m³/s)

L : Panjang pipa (m)

D : Diameter dalam pipa (m)

C : Koefisien pipa

 

  1. Kerugian belokan Ɵ, dirumuskan sebagai berikut:

2

 

3

Di mana:

Hf: Head kerugian belokan (m)

v : Kecepatan aliran (m/s)

g : Gaya gravitasi (m/s2)

D : Diameter dalam pipa (m)

R : Jari-jari lengkung sumbu belokan (m)

Ɵ: Sudut belokan (derajat)

f : Koefisien kerugian

 

  1. Kerugian katup isap dengan saringan

4

 

hf: Head kerugian katup isap (m)

f : Koefisien kerugian katup isap

v : Kecepatan aliran m/s

g : Gaya gravitasi (m/s2)

 

  1. Kerugian karena pengecilan penampang pipa secara mendadak

5

 

Di mana:

hf: Head kerugian kecepatan keluar (m)

v2 : Kecepatan aliran sisi keluar (m/s)

g : Gaya gravitasi (m/s2)

 

  1. Kerugian karena perbesaran penampang secara mendadak

6

 

Di mana:

hf: Head kerugian kecepatan keluar (m)

V1 : Kecepatan aliran sisi masuk/diameter kecil (m/s)

V2 : Kecepatan aliran sisi keluar/diameter besar (m/s)

g : Gaya gravitasi (m/s2)

f : Koefisien kerugian

Leave a comment